bismilahirahmannirahim
apa itu Ghibah?
secara istilah adalah menyebutkan sesuatu perkara yang terdapat pada diri seseorang Muslim, sedangkan ia tidak suka (jika hal itu disebutkan). Baik dalam soal jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinya, ahlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya. Cara melakukan gibah juga bermacam-macam. Di antaranya dengan mengetengahkan keaibannya dan meniru tingkah-laku atau gerak-geri tertentu dengan bertujuan untuk memperolokkannya.
Secara bahasa, ghibah bererti mengumpat. Namun ia tidak hanya menjurus kepada perbuatan mengumpat semata-mata. Ramai orang meremehkan permasalahan ghibah, padahal dalam pandangan Allah ia adalah sesuatu yang keji dan kotor. Hal itu dijelaskan dalam sabda hadis Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. "Ertinya : Ghibah itu ada tujuh puluh dua pintu, yang paling ringan daripadanya sama dengan seseorang lelaki yang menyetubuhi ibunya (sendiri), dan ghibah yang paling berat adalah mengumpat seorang lelaki atas kehormatan saudaranya". (As-Silsilah As-Shahihah,)
sumber: wikiPEDIA
secara kasarnya Ghibah merupakan perlakuan mengata atau menceritakan tentang seseorang. ataupun 'Mengumpat'
Apa kaitannya dengan Moden?
Dalam tak sedar kita juga sering berghibah walaupun kita ini bajet masuk 'Surga'.
"hoi2, aku mane pernah mengumpat!!"
Ya! Korang tak pernah mengumpat, saya percaya. Tapi sedar tak Kerana bajet korang ni la korang sering berghibah
mari kita menyelusuri ghibah Moden
Maksud:
Ghibah Moden adalah perilaku menceritakan tentang seseorang menggunakan 'TEKNOLOGI MASA KINI'. sekian!
internet merupakan teknologi masa kini dan dengan internet juga kita berghibah. tak percaye?
cuba kita semak balik ape yang kite buat apabila kita berada di hadapan pc berbekalkan internet. semestinye kita membuka fb, blog, tweet, fs, tagged, ms dan seangkatan dengannya..
dan tidak semena2, tgn kita mula menaip menceritakan tentang orang lain. tak caye?? cube la duduk depan fb tuhh. kite akan mule bercerita, dan yang lebih seronok ada pula yg 'tertekan LIKE', semakin rancaklah hati kita untuk menceritakan tentang seseorang.
dalam tak sedar hati ini berghibah juga.
"ehh, sejak bile HATI kite berghibah?"
dalam tak sedar juga, kita menggunakan hati untuk berkata2 dalam internet, secara lazimnye kite gune jari, tp segala detik kita adalah dari hati. jagalah hati, jgn kau kotori.
larangan berghibah
Allah berfirman:
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (Q.S Al Israa[17]:36)
“Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (malaikan Raqib dan Atid)” (Q.S Qaaf[50]:18)
Lebih spesifik lagi Allah Berfirman dalam Surat yang lain:
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (Q.S Al Hujuraat[49]: 12)
Rasulullah SAW bersabda:
“Ketika saya di Mi’rajkan saya telah melihat suatu kaum yang berkuku tembaga digunakan untuk mencakar muka dan dada mereka sendiri, maka saya bertanya kepada Jibril: Siapakah mereka itu? Jawabnya: Mereka yang makan daging orang dan mencela kehormatan orang (yakni Ghibah)” (H.R Abu Dawud dari Anas ra.)
“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berkata yang baik atau (kalau tidak) hendaklah ia diam” (Mutafaq’alaih)
Orang yang bermuka dua, yang mengadu domba orang lain
Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Nabi SAW berkata: Kelak dihari kiamat, disisi Allah, Engkau akan mendapati orang yang bermuka dua diantara orang-orang yang berbuat keji itu, yang mendatangi satu golongan orang dengan satu wajah dan mendatangi satu golongan yang lainnya dengan wajah yang lain pula” (HR Muslim dan Abu Dawud)
Dari beberapa dalil diatas jadi jelaslah bahwa aktivitas ghibah secara umum dilarang dalam Islam, dan hukumnya adalah Haram. Hal ini kita ketahui dari adanya celaan dan Ancaman Allah terhadap pelaku ghibah tersebut. Begitu juga halnya ketika kita hanya sebagai pendengar setia saja. Karena diamnya kita disitu berarti kita juga setuju dan mendukung akan aktivitas ghibah tersebut. Yang harus kita lakukan ketika kita tahu bahwasannya ghibah itu haram, seharusnya kita mengingatkan saudara kita yang sedang khilaf tersebut dan bukannnya malah nimbrung dan bikin suasana tambah panas .
Rasulullah bersabda:
“Barang siapa mencegah ghibah yang menyinggung kehormatan saudaranya, maka Allah akan membebaskannya dari neraka” (H.R Imam Ahmad)
“Barang siapa mencegah ghibah yang dilakukan oleh saudaranya, maka Allah akan mencegahnya dari neraka pada hari kiamat” (H.R At Tirmidzi)
Dan kalau memang Orang yang kita peringati tersebut tidak mau menerima, maka jangan segan-segan untuk meninggalkan forum tersebut. Allah SWT berfirman:
“Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).” (Q.S Al An’am[6]: 68)
namun begitu.. ghibah ada juga yg dibolehkan.. iaitu sewaktu
- minta pertolongan untuk mengubah kemungkaran.
- orang yang dizalimi boleh ceritakan kepada hakim
- cerita kepada mufti (ahli hukum)
- menceritakan tentang kejahatan seseorang agar berhati2
cuma tu la.. kite ni kan semua bajet masuk Surga punya.. so.. takpe la berghibah moden di laman sosial.. terutamanya facebook.. amende tah citer2 kat situ.. last2 kite yg dapat dose... an.. maka dengan itu, aku nak masuk bilik air jap lepas bukak laman sosial yg lain dari yang lain janganlah berghibah moden.
p/s: blog jugak merupakan tempat kite berceritakan tentang seseorang.. an... he.. kalo tgk bnyk entry kite yang penuh ngan hasutan, sakit hati, sakit kaki kepada seseorang.. an..
Tiada ulasan:
Catat Ulasan